Sengaja aku mencari tanggal akhir Januari karena memang plannya dan ngumpulin uangnya whuehe.. Yap keberangkatan dimulai dari Kediri – Surabaya jam 2 pagi naik bus Harapan Mertua #eh Harapan Jaya yang sangat sepi. Ditemani oleh partner setia jalan-jalan. Asli ngantuk nggak karuan, bus berkendara dengan kecepatan yang awur-awuran tapi masih bisa tidur sih akunya walaupun kebangun-tidur-kebangun-tidur mulu.
Yang penasaran tarif busnya Harapan Jaya Kediri-Surabaya nih ku kasih informasi. Untuk tiket bus ekonomi seharga 20.000, kalau tiket patas seharga 35.000. Harga itu tidak berlaku saat musim liburan ya. Soalnya pernah juga naik patas saat liburan dapat seharga 45.000
Okay, sampai di Bandara dari jam 06.00. Sedangkan scheduleku pukul 08.45 pagi. Akhirnya duduk-duduk, cari atm, ke toilet, ngobrol. Pukul 7 aku masuk ke gate check in. Eh sebelum itu, masukkan koper ke bagasi security check dulu. Baru deh berbekal ransel proses check in dan imigrasi dimulai.
Imigrasi nggak terlalu sulit untuk wilayah di Indonesia. Mungkin karena merekapun juga berbahasa Indonesia kali yak. Jadi jawabnya gampang-gampang enak. Palingan pertanyaannya sekedar kayak gini :
1. Ke Malaysia dalam rangka apa ?
– Travelling
2. Nanti tinggal dimana selama disana ?
– Ada kakak tingkat yang lagi exchange disana, dan sudah pesan hostel di area chinatown
3. Disana berapa hari ?
-5 hari
4. Sudah pesan tiket pulang? (yang satu ini wajib yak sudah pesan, karena mereka butuh keyakinan bahwa kita bakalan pulang, alias bukan jadi imigran gelap nantinya disana)
-Sudah. #kemudian dicheck
Nah pertanyaan-pertanyaan selanjutnya aslinya nggak penting-penting amat sih, tapi akhirnya diajakin ngobrol mas-masnya imigrasi. Kakak tingkat exchangenya berapa lama, kamu nggak skalian exchange? dan lain sebagainya…
Proses imigrasi tolong jangan bohong ya. Mereka tuh kayak detektif, kalau gugup atau bahkan salah ngomong sengaja berbohong dll biasanya mereka bisa detected. Amazing bro!
Proses Imigrasi lancar dan nggak terlalu antri, Alhamdulillah.. Yap jam 8an baru proses check in Airasia. Baru dari situ aku dapat tempat duduk deh dan gate berapanya baru tau. Akhirnya duduk-duduk manja di deket gate boarding. Sampe bosen karena delay tapi beberapa menit aja sih. Wheheh.. kurang lebih jam menandakan pukul 09.15 Akhirnya airlinenya siap buat take off..
Perjalanan kurang lebih 3 jam dari Juanda Surabaya menuju KL Airport. Ditambah ada zona waktu yang berbeda jadinya kliatan banget kalau 4 jam bedanya._. Sampai kurang lebih jam 13.00 Berhubung aku turun pada bandara KLIA2 dan pintu keluarnya KLIA1 jadi jalan muter lumayan jauh deh. Nah sebelum keluar dari bandara tentunya ada proses imigrasi lagi dong dan di cap paspor kita tanda masuk. Di bandaranya dibedakan antara warga domestik dan internasional serta yang berpaspor warna merah. Check perbedaan disini Passport Typical Detected
Nah gini nih mulai deh kalau di negara orang apalagi yang baru masuk ke Malaysia. Antrinya lama sekali dan bejibun orang bertumpuk-tumpuk. Dan petugas imigrasinya ngomong Malaysia (Padahal jelasjelas masuk gate Internasional) Yak nggak paham-paham amat sih, jadi dijawab seadanya pakai bahasa inggris (basic shay, jadi harus bisa yaw! even when you just say a word or two word, that’s better then you never try, btw kalimatku aja salah kaprah grammarnya. Ya itu tuh gunanya kalian-kalian pergi ke luar negeri apalagi solo travelling, bisa jadi bekal hidup dah. #Nomer ke sekian setelah Tuhan dan yang lain-lain yak ._.v)
Yap, petugasnya itu rada judes (kudu siap mental walaupun nggak semuanya kayak gini), dan dia ngomongnya itu pelan. Aku dengernya apa, jawabnya apa. Lah banyak yang misskom dah, tapi finally nggak ada 15 menit udah lolos imigrasi kok #Alhamdulillah, soalnya saking banyak yang ngantri sih. Sekilas pertanyaannya hampir sama seperti waktu di imigrasi Indonesia.
- Sudah siap uang luar negeri yang kamu tuju dari tempat asalmu
- Kalau bawa uang yang sudah ditukarkan jangan banyak-banyak, itu hanya untuk keperluan mendadak. Misalnya : untuk transportasi sementara
- Sebisa mungkin uang yang masih rupiah ditaruh di ATM yang berlogo atm bersama,visa,mastercard, dll. Fungsi dari atm ini kursnya akan lebih rendah dari money changer di tempat tujuan, jadi misalnya ambil uang 100 Ringgit di Malaysia jika dirupiahkan kurang lebih menjadi Rp 300.000 . Tapi kalau kamu ada uang Rp 300.000 dan mau ditukar ke money changer di Malaysia bisa jadi kamu cuma akan dapat kurang dari 90 Ringgit
Sistem Bus untuk di Malaysia nggak sembarangan, ada beberapa sistem yang aku pernah perhatikan.
- Bus yang membeli tiket dahulu di loket tertentu, bus ini biasanya tipikal yang paling banyak digunakan dan little bit mahal dengan jarak yang rada jauhan. Seperti dari TBS ke Airport atau sebaliknya bisa mencapai 11-15 Ringgit dengan 1 jam perjalanan
- Bus kota, biasanya bus ini mempunyai warna tertentu, misal ungu dengan tujuan ini dan kuning dengan tujuan itu. Biasanya bisa mematok harga 3 ringgit- 5 ringgit untuk keliling kota dengan sistem membayar langsung ditempat.
- Bus ini yang aku nggak tau tipikalnya (bukan bus pariwisata)
Rute Bus dan Warnanya
Sedangkan sistem Transportasi yang sering kali digunakan oleh orang Malaysia yaitu LRT, sistem penggunaannya cukup mudah asalkan kalian tau tempat tujuan.
![]() |
Selembaran rute untuk LRT |
Kalian bisa mencari-cari selambaran ini karena worth it sekali untuk perjalanan. Biasanya ada di Bandara khususnya information centre atau ditempat akomodasi yang bakalan disewa. Jalur yang aku gunakan yaitu dari TBS atau kadang orang nyebutnya Bandar Tasik Selatan menuju ke Ampang dan itu sempat ganti LRT 1x saat di Chan Sow Lin.
Di Kuala Lumpur punya 3 Tipe LRT :
- LRT di darat atau KTM Commuter, maksudnya bukan satunya dilaut satunya didarat. Jadi LRT ini dijalur yang bisa kita pandang mata atau hampir sejajar dengan jalan raya
- LRT layang, biasanya orang Malaysia menyebutnya Monorail. Jalur ini biasanya diatasnya jalan raya seperti jembatan layang. Seperti di keterangan, jalr ini hanya yang berwarna hijau muda dan harus mempunyai akses tertentu alias card deposit. Jalur ini hanya sedikit yang dilalui.
- LRT bawah tanah, kelana Jaya (Putra) Line. Yang pasti aku pernah sekali naik ini dan jalurnya lumayan jauh turunnya serta lembab. Kalau diketerangan disini adalah warna merah.
Next day mulai acara jalan-jalannya. Mau istirahat duluuuu 🙂